Komisi Eropa telah memutuskan untuk mengenakan bea masuk anti-subsidi sementara pada impor kendaraan listrik yang diproduksi di Tiongkok.
Pada 12 Juni 2024, berdasarkan temuan awal dari investigasi anti-subsidi yang diluncurkan tahun lalu, Komisi Eropa telah memutuskan untuk mengenakan bea masuk imbalan sementara atas impor kendaraan listrik yang diproduksi di Tiongkok. Investigasi ini akan berlanjut selama beberapa bulan hingga Komisi memutuskan apakah akan mengusulkan langkah-langkah imbalan yang definitif. Negara-negara Anggota kemudian akan memberikan suara atas usulan tersebut. Menurut pernyataan Komisi Eropa, bea masuk ini akan dikenakan di atas tarif Uni Eropa sebesar 10%. Hal ini menjadikan total tarif mendekati 50%. Keputusan untuk mengenakan bea masuk sementara ini menyusul investigasi mengenai apakah produsen kendaraan listrik Tiongkok menerima dukungan subsidi negara.
Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, meluncurkan investigasi Oktober lalu untuk menentukan apakah harga kendaraan listrik Tiongkok terlalu rendah akibat subsidi yang merugikan produsen mobil Eropa. Industri kendaraan listrik Tiongkok yang berkembang pesat telah menjadi pemain penting di pasar global. Uni Eropa meyakini bahwa produsen kendaraan listrik Tiongkok dapat diuntungkan dari subsidi yang tidak adil, yang melemahkan daya saing produsen mobil Uni Eropa.

Keputusan ini telah menarik perhatian luas:
Direktur Jenderal ACEA, Sigrid de Vries, menyatakan: Perdagangan bebas dan adil berarti memastikan persaingan yang setara bagi semua pesaing, tetapi ini hanyalah salah satu komponen penting dari tantangan daya saing global. Agar industri otomotif Eropa dapat bersaing secara global, yang paling dibutuhkan adalah strategi industri yang kuat untuk kendaraan listrik. Berdasarkan nilai ekspor mobil Uni Eropa, Tiongkok merupakan pasar terbesar ketiga setelah Amerika Serikat (peringkat pertama) dan Inggris (peringkat kedua). Pada tahun 2023, Tiongkok mengekspor 438.034 kendaraan listrik murni ke Uni Eropa, senilai €9,7 miliar. Pada tahun 2023, Uni Eropa mengekspor 11.499 kendaraan listrik murni ke Tiongkok, senilai €852,3 juta. Selama tiga tahun terakhir, pangsa pasar kendaraan buatan Tiongkok dalam penjualan kendaraan listrik baterai Uni Eropa telah meningkat dari sekitar 3% menjadi lebih dari 21,7%. Merek Tiongkok menguasai sekitar 8% dari pangsa pasar ini (data dikutip dari: Asosiasi Produsen Mobil Eropa).
Waktu posting: 13-Sep-2025
Pengisi Daya EV Portabel
Rumah EV Wallbox
Stasiun Pengisi Daya DC
Modul Pengisian Daya EV
NACS&CCS1&CCS2
Aksesoris Kendaraan Listrik